Jumat, 14 Oktober 2011

MINI HIFI PHILLIPS FWD39/21M PROTECK


Untuk kondisi normal unit ini begitu kabel power dicolokkan ke stop kontak maka untuk tape A+B akan bergerak melakukan inisialisasi kemudian dilanjut dengan inisialisasi mekanik disc. Setelah itu display baru muncul dan tombol power siap untuk di ON-kan.

Pada kasus ini unit tidak bisa ON display langsung muncul dan mekanik tape maupun disc tidak mau melakukan inisialisasi.

Setelah membuka chasing nya ternyata unit ini menggunakan power supply ac matic layaknya sebuah televisi. Langkah pengukuran tegangan pun dilakukan, dan didapatkan hasil untuk tegangan BK5V dan tegangan 5V tidak stabil alias bergetar tegangannya.
 
Berdasarkan pengalaman repair televisi untuk kasus power supply ac matic dengan masalah seperti itu biasanya langsung tertuju pada elco-elco yang ada pada bagian primer regulator. Pada rangkaian tersebut terdapat satu buah elco dengan posisi C914 ( 1uf/160V ). Langsung saja elco tersebut saya ganti dan melakukan pengukuran, hasilnya pun tegangan sudah stabil dan mekanik tape + disc mulai bergerak sehingga pada saat tombol power ditekan unit dapat menyala dengan normal. Thanks GOD


Kamis, 30 Juni 2011

TV Samsung Model CS-5399NB Susah On

Postingan kali ini saya akan berbagi pengalaman untuk perbaikan tv samsung model CS-5399BN dengan kerusakan susah on, setelah switch power ditekan bisa menunggu berjam-jam baru tv bisa menyala dengan normal.

Tindakan selanjutnya adalah buka bodi tv dan langkah berikutnya operasi dulu solderan yang kendor dan lakukan penyolderan ulang. setelah itu nyalakan tv dan ternyata masih susah on. Dan target pengecekan selanjutnya adalah pengukuran tegangan +B dan hasilnya terukur sekitar 40 volt saja. Beban pada tegangan B+ sudah dilepas kondisi nya masih tetap sama yaitu sekitar 40 volt.

 Wah berarti ada masalah nih di bagian regulatornya. Untuk info, tv samsung ini  menggunakan IC regulator yaitu STRS6707. Seperti kebiasaan saya waktu merepair tv goldstar yang menggunakan IC STRS6707 maka saya ganti 3 buah elko yang ada di regulator tersebut, ternyata setelah saya ganti tegangan B+ belum mau naik masih tetap setia di 40 volt.

Kecurigaan saya pun berlanjut ke IC STR6707 , kemungkinan apa sudah lemah IC nya tersebut, mumpung stok IC tersebut masih ada maka saya coba ganti dan alhasil masih tetap sama kondisinya.
Waduh2 bandel juga nih tv ditaklukkan, setelah berpusing ria sekian lama akhirnya iseng2 saya ganti optocoupler nya ( PC801 ) walaupun menurut pengukuran tidak rusak. Setelah diganti dan tv saya coba nyalakan ternyata tv langsung bisa on dengan normal. Wuih2... lega juga rasanya bisa menaklukan kerusakan tv ini.

Aneh juga nih tv walaupun sesuai pengukuran tidak rusak tetapi setelah diganti optocoupler yang baru tv dapat menyala dengan cepat dan normal. Tapi ya begitulah kenyataan'nya...yang penting duit mengalir ke kantong hheeehee... Thanks GOD

Kamis, 31 Maret 2011

Tips Repair Regulator/ Power Supply DVD Player

Pada saat kita merepair DVD Player terutama merk china dan setelah melakukan analisa bahwa power supply dinyatakan rusak maka tindakan yang kita lakukan adalah menggantinya dengan blok power supply yang baru.
Sebenarnya kalau kita sabar dan teliti maka blok power supply tersebut dapat diperbaiki per komponen dan tidak perlu mengganti 1 blok komplit

Berikut akan saya berikan trik triknya dalam merepair blok power supply DVD Player :
  • Kasus mati total atau tegangan 5V pada katoda D05 tidak keluar.
  • Pastikan dulu IC DH321 bekerja, caranya lepas semua kaki IC PC817, gunakan multitester kalibrasi DC10V kemudian probe warna hitam pada negatif capasitor thunder C02 dan probe warna merah pada pada jalur kaki no 4 IC PC817 / kaki 3 IC DH321, pada pengukuran ini harus ada output ' DC Pulse ' artinya jarum pada multimeter harus bergerak naik turun, kalau tidak bergerak maka bisa dipastikan kalau IC DH321 rusak. 
  • Cek juga R02 dan R03 tidak rusak.
  • Kalau pulse triger  pada jalur kaki no4 IC PC817 ada maka IC PC817 yang bermasalah, sebelumnya pastikan kalau D05 tidak rusak/short.
  • Jangan lupa cek juga IC TL431 adjustable regulator dengan cara mengukurnya kaki1 = reff, kaki2 = anoda dan kaki3 = katoda.
  • Untuk IC FPS harus diganti dengan tipe yang sama dan jangan sekali sekali mengganti dengan tipe yang lain karen efeknya bisa meledak IC tersebut.
Silakan dicoba semoga berhasil dan jangan lupa klik juga link ini

Minggu, 13 Maret 2011

Polytron Minimax Model TZ-30586 Protek

Tulisan kali ini saya akan berbagi pengalaman untuk merepair TV Polytron Minimax dengan kerusakan 'menyala sebentar kemudian kembali stanby atau protek'. Wah pekerjaan mudah nih pikir saya dalam hati.

Setelah bongakar body belakang tv langkah selanjutnya bersihakan dulu board tv dari debu debu nakal yang menempel. Setelah itu cek fisik solderan pada rangkaian regulator, horisontal dan vertikal dan tidak lupa menyolder ulang semua yang sekiranya dianggap kendor solderannya.
Setelah dirasa cukup maka saatnya untuk mencoba menyalakan tv dan ternyata setelah power ditekan maka bisa on tetapi masih tetap stanby kembali.

Sampai saat ini saya masih tetap anggap ini masalah sepele, selanjutnya ganti elco filter pada teg 50V yang nilainya 10uf/68V dengan elco yang nilainya lebih besar yaitu 47uf atau 100uf/100V. Kemudian saatnya untuk mencoba kembali dan ternyata masih sama saja.

Waduh kayanya harus berpikir lebih berat nih, akhirnya saya telusur saja jalur protek yang menuju ke rangkaian vertikal, pada jalur tersebut melewati sebuah elko yang nilainya 1uf/50V, akhirnya dengan kecurigaan yang sangat tinggi maka saya ganti elko tersebut. Dan akhirya waktunya mencoba lagi dan ternyata makces tv dapat menyala dengan normal.
Sambil menunggu tv di tes drive saya nikmati dulu hidangan + minuman yang disajikan oleh konsumen.

Setelah dirasa cukup tes drive buat tv tersebut sekaligus perut sudah kenyang, sekarang saatnya menutup tv , terima angpau dan cabutt...

Jangan lupa klik juga link ini.....

Thanks GOD.....

Sabtu, 12 Februari 2011

Tips Ninggiin Monoshock satria120 R

Tulisan saya kali ini mau share pengalaman saya dalam memodif motor saya, berawal dari penampilan satria (lumba2) saya yang keliatan ambles monoshocknya dan sangat gak enak di liat...so timbul niat buat ninggiin shocknya tapi gak terlalu tinggi2 amat sih. 
Kita tinggal sediain bos, beli aja di toko variasi harganya nggak nyampe goceng,
lubang bosnya harus sama, sama lubang baut shock bagian atas. Kalo mau gak terlalu tinggi gerinda saja bagian atas shocknya tp jangan kebanyakan, bosnya juga digerinda sedikit saja jangan terlalu banyak juga. Abis itu tinggal bawa ke tukang las listrik buat disatu'in.


Simple banget kan......
Kalo masih bingung bisa dilihat pada gambar dibawah 
Jangan lupa klik juga Link ini

TV Sharp 14V20MS kadang kadang stanby sendiri


Untuk kali ini saya akan share pengalaman saya dalam memperbaiki televisi sharp dengan model 14V20MS. Kerusakan tv tersebut adalah kadang kadang stanby sendiri setelah nyala beberapa jam. Analisa pertama saya adalah kemungkinan solderan sudah pada kendor semua.

Tanpa berlama lama langsung saja tv di buka covernya jangan lupa dibersihkan debu debunya agar kelihatan dengan jelas. Setelah diamati dan dilihat ternyata memang solderan sudah pada retak retak semua terutama pada bagian power supply dan vertical. Langsung saja dengan penuh ketelitian saya solder semua bagian yang kelihatan kurang sip solderannya. Setelah yakin semua solderan tidak ada yang short saatnya dicoba.
TV pun bisa nyala dengan normal saya cek lama, setelah 1jam masih tetam nyala, 2jam masih tetap nyala sampai gak terasa malah saya yang ketiduran dan dilihat oleh tv nya. Tiba tiba alangkah terkejutnya pas waktu bangun tv sudah dalam keadaan stanby. Waduh ternyata ini tv belum bener juga.

Akhirnya kecurigaan saya tertuju pada rangkaian power supply, setelah melakukan trial&error akhirya  2buah elco yang ada pada primer trafo acmatic dan IC STRW6348 saya ganti maka saatnya untuk di coba lagi.
Kemudian setelah dilakukan pengetesan selama dua hari dua malam ternyata tv masih tetap menyala, dengan demikian maka tv saya putuskan untuk layak dikembalikan ke konsumen.

Jangan lupa klik juga link ini

Jumat, 07 Januari 2011

Perbedaan TV Plasma, TV LCD dan TV LED







Mau beli TV tapi belum tau perbedaan teknologi TV Plasma, LCD atau LED?
Sebaiknya baca dulu artikel ini..

Apa itu LCD, LED dan Plasma?
LCD singkatan dari Liquid Crystal Display. TV LCD memiliki kristal cair antara panel layar TV, yang akan diaktifkan bila arus listrik disuplai untuk itu.
LED TV bekerja pada kristal cair yang sama platform, tapi cahaya berasal dari dioda pemancar cahaya (Light Emitting Diodes, LED) yang digunakan sebagai back-cahaya untuk TV ini,
sedangkan TV LCD normal menggunakan lampu CCFL (Cold Cathode Fluorescent Lamps). Sebuah TV plasma bekerja pada platform yang sama sekali berbeda. Sebuah TV plasma memiliki selembar individu sel plasma, yang bisa diaktifkan ketika listrik dilewatkan ke TV. Baca terus untuk mengetahui bagaimana cara kerja TV plasma? Dengan demikian kita dapat melihat bahwa teknologi plasma dan LCD yang sama sekali berbeda, sementara perbedaan antara LCD dan LED hanya back-cahaya, yang mereka gunakan.



Evaluasi poin #1: Contrast Ratio

Sebuah rasio kontras adalah kemampuan TV untuk menunjukkan daerah kontras tinggi pada layar. Daerah kontras tinggi adalah warna hitam dan putih dalam gambar. Jika TV memiliki rasio kontras yang baik, hal itu menunjukkan perbedaan antara daerah gelap dan terang layar sangat baik. Pengujian rasio kontras TV adalah dengan adegan-adegan dalam gelap, di mana kebutuhan untuk membedakan warna hitam diperlukan.
Kenyataan bahwa TV plasma umumnya memiliki rasio kontras yang lebih baik daripada TV LCD dan LED. Hal ini karena TV plasma memiliki plasma pada masing-masing sel, yang secara otomatis mengubah diri mereka pada bagian-bagian yang lebih gelap dari layar. TV LCD di sisi lain memiliki satu kristal cair sehingga saat harus menampilkan gambar gelap, CCFL harus meredup akibatnyawarna hitam tidak begitu meyakinkan. Di sisi lain, TV LCD didukung dengan lampu LED belakang memiliki sedikit tepi sebagai individu LED memutar diri ke dalam 'off' posisi di bagian gelap layar dengan demikian memberikan hitam yang lebih meyakinkan daripada TV LCD.
Hasil: Pada rasio kontras parameter, TV plasma dengan jelas telah di atas angin. LED TV yang berikutnya, disusul TV LCD yang terakhir.



Evaluasi poin #2: Viewing Angle

Viewing angle adalah sudut dimana gambar di TV dapat dilihat. Semua TV dapat dilihat saat Anda tepat di depannya, tapi karena semua pemirsa tidak bisa duduk tepat di depan TV dan harus duduk di sekitarnya (samping kanan dan kiri), maka parameter sudut menjadi sangat penting.
Pemenang untuk titik ini lagi adalah TV plasma. Citra TV plasma tetap baik dan kokoh untuk pemirsa di hampir setiap sudut. TV LCD jatuh kembali ketika sering ada kehilangan warna dan detail, ketika TV dilihat dari sudut menyamping. LED TV meminimalkan masalah yang dihadapi oleh TV LCD karena dengan desentralisasi kembali lampu sehingga memiliki sudut pandang yang lebih luas.
Hasil: Pada parameter sudut pandang, TV plasma adalah pemenang, diikuti oleh LED TV di tempat kedua dan LCD TV di tempat terakhir.



Evaluasi poin #3: Color

Hal ini cukup jelas bahwa warna-warna cerah dari TV akan menjadi pertimbangan penting dalam pikiran pembeli TV. Tetapi tidak ada pemenang pada parameter ini karena semua TV tampaknya menunjukkan gambar berkualitas baik. Perbedaan mungkin ada di antara dua model TV jenis yang sama atau dua merek TV yang berbeda, model harga yang lebih tinggi menunjukkan warna yang lebih baik, tetapi sebagian besar masih memiliki kualitas gambar yang sama. Dikatakan bahwa jika LED TV memiliki lampu berwarna, ia akan menampilkan gambar yang terbaik dari mereka semua, tapi hal ini masih diperdebatkan.
Hasil: Semua peringkat TV memiliki kualitas yang baik, harga yang menentukan yang lebih baik, karena dengan harga yang lebih tinggi biasanya pewarnaan layar akan lebih baik.



Evaluasi poin #4: Motion

LCD TV telah menunjukkan peningkatan yang besar pada parameter ini dalam beberapa tahun terakhir, tetapi tidak dapat diperdebatkan bahwa teknologi plasma memiliki kelebihan di sini. Ketika layar plasma memiliki sel-sel individual yang dapat me-refresh pada tingkat yang jauh lebih cepat. Aliran gerak telah menjadi momok bagi para pembuat TV LCD untuk waktu sekarang. LED TV sebagian besar menggunakan teknologi yang sama seperti TV LCD tetapi menunjukkan kinerja yang lebih baik dari LCD TV.
Hasil: Plasma untuk sekarang masih jawara, disusul LED TV untuk urusan gerak.



Evaluasi poin #5: Power Consumption

Plasma TV mengkonsumsi lebih banyak tenaga daripada LCD TV, karena setiap sub-pixel di layar harus dinyalakan. Sebaliknya, kebutuhan TV LCD lebih perlu sedikit kekuatan untuk menerangi lampu belakang. Tapi LED TV adalah pemenang titik ini karena lampu LED belakang memiliki kekuatan lebih efisien dan lebih kecil kebutuhan listriknya.
Hasil: LED TV adalah pemenang pada titik ini, diikuti oleh LCD dan plasma.


Evaluasi poin #6: Lifespan

Kelemahan plasma TV, yang pembuatnya berusaha sekuat tenaga untuk memperbaiki ini, adalah umur. Kualitas dan kecerahan layar plasma mengambil pemukulan dalam waktu yang sangat singkat. Tetapi plasma keluaran sekarang datang dengan lebih efisien, yang memiliki potensi untuk bertahan lebih lama. Umur dari LCD dan LED TV tergantung pada umur dari lampu belakangnya, tetapi pada rata-rata umur TV tersebut seharusnya lebih daripada plasma TV.
Hal lain yang perlu dipertimbangkan selain umur adalah burn-in (terbakar). TV plasma memiliki beberapa masalah, karena memiliki potensi burn-in yang lebih besar pada layarnya. Para pembuat TV plasma mencari solusi untuk memperbaiki masalah ini juga. TV LCD dan LED jarang memiliki masalah layar terbakar.
Hasil: Pada titik ini, TV LCD telah menjadi pemenang, sementara umur dari lampu LED belakang tetap belum diuji, sebagai teknologi yang relatif baru. Tapi plasma mencoba untuk memperpanjang umur mendekati TV LCD.



Evaluasi poin #7: Price

Setelah mengatakan semua ini, pada akhirnya, keputusan bagi kebanyakan orang adalah dibuat oleh label harga. Bagi banyak orang di seluruh dunia, masalah label harga jauh lebih penting daripada enam poin belumnya.
Selama bertahun-tahun, plasma telah menikmati harga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan LCD, namun sebagai ukuran produksi dan permintaan LCD meningkat, harga LCD ditetapkan untuk menjadi lebih dan lebih kompetitif dengan plasma. LED TV memiliki harga yang relatif mahal sebagai teknologi yang baru dikeluarkan. Untuk ukuran kecil plasma lebih murah, namun untuk saat ini TV berukuran lebar harga murah didominasi oleh LCD TV.
Hasil: Plasma adalah nomor 1 untuk TV ukuran kecil (dibawah 32 inchi), tetapi TV di atas 32 inchi lebih murah LCD. TV LED saat ini masih berharga 2 kali lebih mahal dari LCD untuk ukuran yang sama.


Jangan lupa klik juga link ini!

TV Akari Model IC-14B77V Kerusakan Gambar No Colour Suara kemresek

Untuk kali ini saya akan memberi solusi untuk permasalahan TV Akari model IC-14B77V dengan kerusakan gambar tidak berwarna  dan suara kemresek. Untuk kerusakan seperti ini jangan terlalu berpikir banyak dan jangan pula mengoprek rangkaian televisi yang mungkin bisa menambah kerusakan lebih lanjut. 

Langsung saja kita tuduh sebagai tersangka  penyebab kerusakan adalah IC memori 24C08.
Sebelum mengganti dengan IC memori dengan yang baru langkah yang kita lakukan adalah:
  • Masuk ke menu service mode dengan cara tekan tombol 'sleep' pada remote control kemudian lanjutkan dengan menekan tombol 'menu'  pada televisi. Dengan demikian maka TV sudah masuk pada service mode.
  • Langkah selanjutnya catat semua data service yang ada.  Untuk mengganti item dengan tombol Prog +/- sedangkan untuk mengganti nilai dengan tombol vol +/- (untuk lebih mudahnya bisa kita foto saja karena banyak sekali data yang harus dicatat)
  • Kemudian copot ic yang rusak dengan baru kemudian masuk ke service mode dengan cara diatas dan isikan kembali data service sesuai dengan yang telah kita catat tadi.
  • Setelah selesai memasukkan data maka matikan tv dan nyalakan kembali, dijamin tv sudah berfungsi dengan normal lagi

Jangan lupa klik juga link ini!